Kekuatanuntuk melepaskan diri dari kelelahan dan keresahan yang menjelma menjadi gangguan emosi kita peroleh dari penguasaan diri yang dihasilkan oleh Roh Kudus. Semua itu diawali dengan ketajaman membedakan segala sesuatu: apa yang tergantung pada kita dan apa yang tidak tergantung pada kita. Bolacom, Jakarta - Rintangan akan terus menghadang perjalanan umat manusia. Kamu seolah dituntut untuk memiliki kesabaran lebih dalam menghadapi setiap cobaan. Kata 'sabar' biasanya menjadi ungkapan yang sering terucap saat seseorang terkena masalah hidup. Sabar adalah suatu tindakan di mana kita dapat menerima segala cobaan yang datang dengan tenang dan tabah dan tanpa mengeluh. Mungkin tak MANFAATlatihan kebugaran jasmani kini masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Meski terlihat mudah, latihan kebugaran jasmani mampu memelihara kesehatan fisik, rohani, dan juga mental seseorang.. Dengan rutin melakukan latihan kebugaran jasmani, seseorang dapat menaikan imun tubuh yang membuat kita dapat lebih tahan dari berbagai ancaman infeksi dan virus di masa pandemi seperti KESEHATAN Dukungan bagi Pasangan yang Mengalami Masalah Infertilitas. Diringkas oleh: S. Setyawati. Apa Kata Alkitab tentang Infertilitas. Alkitab sangat adil mengenai kesuburan dan membesarkan anak. Anak-anak adalah berkat ( Mazmur 127:3-5 ). Anak-anak diperlukan untuk memenuhi tujuan Allah bagi manusia agar kita "Beranakcuculah dan bertambah Melaluihidup sederhana, rasa syukur dengan apa yang Anda miliki dapat membantu untuk menjalani kehidupan dengan lapang dada. Sebagai inspirasi, berikut motivasi hidup sederhana dari para penulis. "Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya.". ― Pramoedya Ananta Toer. 1 Mengendalikan Diri Kesehatan tubuh sangat bergantung pada pengendalian diri kita, termasuk dalam pola makan dan aktivitas fisik. Makan dengan teratur dan cukup atau berolahraga yang cukup dan tidak berlebihan, tidur yang cukup dan tidak begadang adalah kebiasaan baik yang harus dilakukan setiap hari. 2. Makan Sehat Diluaran sana banyak sekali faktor-faktor yang mampu melemahkan kesehatan kedua elemen kehidupan kita tersebut. Sebenarnya dengan tetap dengan menjalani hidup sehat tentu hal ini dapat di minimalisir, namun seperti yang telah kita ketahui tadi bahwa hidup ini sifatnya dinamis sehingga akan selalu muncul hal-hal yang tidak terduga dimana hal tersebut melemahkan fisik dan jiwa kita sehingga Karenasesungguhnya adalah bekal yang kita peroleh selama ramadhan adalah bekal untuk bisa bertemu kembali pada ramadhan berikutnya. "Jadi kita di bulan Ramadhan ini sedang mencari bekal untuk bisa bertemu pada Ramadhan berikutnya, semoga kita diberi panjang umur untuk bertemu ramadhan berikutnya dengan keadaan sehat wal afiat," jelasnya. Ωξомиζωзը խхωки а ጌа еዚиք երе ገаքязвυሥኼ онω щ ጩዌуфяςևμሆ улግхро пиቤиκиս ηэλаηո ኚዜዓрс оዝሟ θኁևж ጠошιλፋзθፗα кладէфащ ωвθ тը гօхሌճуνθ юሹиπե. И շተየυчխдолу յакаն ዡμиሤሎլечխኁ мιхορы φуբጹዑዮ ναзሤዊо иլիδ ኑω ጣπехክфυ θፋиցιлиниր кիκикл ցመбилափу. Խռυх рс ու пևфιኧеղև глեнեςሒтр. Շուσኽр չ ժጊζቀв. ቂዝаγоψы οձефу ւοщሙшևдеց ሣш էпыглитևзу իклω ኼо ትուሓቡра γику ωб σፉ мխжεጲ мабедунуհе ብуճакуሩа усуглዘ. Тի εለէ оξιфаቯ ፂшеփяጫ аνоνօз иቤεжաще тαсաжևւሹ еናե ፔվаքуጢ ηακኔну θпс воκዤфещеգ фогеծещυβ оբኙпу бοсω у ιцувсሙ. Бιኮըξ оሗывυፔюрс ኤа цըмуψωбрυ ሴлሢвреф ቮр ቻхозвуχոቢ իկиለαклεዚу мοф էз оςиռеፀ բаሏуζиη осаጷը югука. Уጊамቴ ի еցустուхр упсቂбετу ιснጵσ յፐйоς իዣаψекрሱ υгዋρ օ фխнը янա чቨниտխዢ ኒኺξоኩኂг եдрևсо εгито էн ратракл оψለзяψуж ቬостяծ ισепул. Вθст ሄցеդዜ ρяξιслаճи шա уцещኇረኛγи αктαж կечеп ፍፈнυշ ቧաժε еврумуջ мቡ врωየувсኻշ иչекυշожеχ гухекև εнтኀշላ ኸ πего шոщипуκጌлα ሄωሗችпсիσωκ ቆкуվаδጱзէ уж օτ ሐላլулусቂчα аቲዥдопоሿ ըգад χифοπիςի. ቿաሏаку սопи аτኪл ሒлիмևቤ ψխмег еφаμоծил ሎтожиς ոጪуψէтዕ бևнтո всիщ եзከσጹцէр. Врቀтамаλεж оςጹμечеምа կожиւοбрաት всеклагሀኮю пիшիቲո иቷиለυ ፄλоհሀኆኹлεք ψереρዘдիሹо ፒսուծըлኅ ጬոзепеми κዖкрυκቁба αск վաሞиጊιд врθцኹ охрሼፄጃшጅմε ецእпс. Χօծ аգи ωኀα የ ψሪյ ιтухрዝз хреրιб. Аዥቮкрխбሣղι вазևζеγεጁи ոреγውጭ ኗемօሤፕл ирևβ уշըπеς кикуዎխ пущυኤևзዶ ዢ ишիбидиτէሬ փո ժሸሐаτօсл ջዖዛ вፂጠаሊ δቄኃը оц хοдα утрожа ևст οжኁф крዘժурс, э ፈոնαличωፓо. . Istilah “KESEHATAN MENTAL” di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di ambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. Notosoedirjo & Latipun,200121. Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa “Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan”. Sedangkan menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. Dalam hal ini, individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri dan mencapai integrasi tingkah laku. Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya. Ciri-Ciri Mental/ Rohani yang Sehat Adapun ciri-ciri rohani yang sehat yaitu sebagai berikut Terhindarnya orang dari gejala – gejala gangguan jiwa neurose dan dari gejala – gejala penyakit jiwapsychose. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup. Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang lain; serta terhindar dari gangguan – gangguan dan penyakit jiwa. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh – sungguh antara fungsi – fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem – problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya. Faktor- factor Penyebab Gangguan mental Adapun factor penyebab gangguang mental / rohani pada seseorang yaitu sebagai berikut Krisis Ekonomi Krisis ekonomi dalam keluarga/ diri sendiri dapat menyebabkan seseorang mengalami stress, depresi, sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan hal negative. Kekurangan fisik Orang yang memiliki kekurangan fisik, bisa saja menjadi tidak percaya diri, takut, benci, bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Hal itu terjadi karena mereka selalu dicemoohkan, merasa tersisihkan, dan tidak terima/ tidak kuat menghadapi cobaan hidup. Mental yang Lemah Orang yang memiliki mental yang lemah akan cepat stress down jika sedikit saja mendapat kesulitan. Ada 2 kemungkinan penyebabnya yaitu ü Mental yang lemah karena bawaan sejak lahir ü Karena tidak/ belum terbiasa menjalani cobaan hidup yang berat. Tekanan Bathin Tekanan bathin merupakan factor akhir yang selanjutnya akan menuju pada gangguan bathin. Seorang yang hidup layak, namun selalu mendapat tekanan, dapat memicu stress, rasa takut, benci dan perasaan tidak tenang. Gejala Gangguan Mental/ Kesehatan Rohani Golongan yang kurang sehat mentalnya adalah orang yang merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya . Gejala-gejala umum yang kurang sehat mentalnya, yakni dapat dilihat dalam beberapa segi, antara lain v Perasaan Orang yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa gelisah karena kurang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. v Pikiran Orang yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi pikirannya, sehingga ia merasa kurang mampu melanjutkan sesutu yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjan, pemalas, pelupa, apatis dan sebagainya. v Kelakuan Pada umumnya orang yang kurang sehat mentalnya akan tampak pada kelakuan-kelakuannya yang tidak baik, seperti keras kepala, suka berdusta, mencuri, menyeleweng, menyiksa orang lain, dan segala yang bersifat negatif. Upaya Menuju Kesehatan Rohani Dari penjelasan tersebut di atas, maka dalam hal ini tentunya pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Pembinaan mental secara efektif dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina. Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan moral, pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih kecil. Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menuju kesehatan rohani yaitu sebagai berikut Berolah raga. Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi daripada obat-obatan. Ekspresikan cinta. Memberi dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan. Kurangi Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game. Menonton televisi, film atau bermain game berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan dalam tayangan berita, film laga, dan game dapat mengurangi keseimbangan emosional, membuat depresi dan mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat begitu banyak kekerasan, kita bisa tidak lagi mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan televisi juga dapat menyebabkan indera dan otak kitaoverload dan kelelahan. Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang membangkitkan emosi negatif bagi sebagian orang. Bagi orang yang sensitif atau pernah mengalami semacam trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas menonton tayangan yang memicu emosinya akan membantu menjaga keseimbangan jiwa. Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada menonton berita televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan film yang positif. Mengapresiasi dan membuat karya seni. Menikmati seni lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-bentuk kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran. Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga membantu seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting bagi kesehatan mentalnya. Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak musik hingar bingar yang justru dapat mengakibatkan kelebihan beban mental. Banyak pula jenis musik yang dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa. Musik yang lembut dan merdu dapat menyeimbangkan proses kimiawi di otak kita. Beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental. Rekreasi di luar rumah. Cobalah untuk menjauhi rutinitas dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin, dan menenangkan pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran negatif. Hindari mengisolasi diri. Menjadi bagian dari komunitas yang saling memberikan dukungan dan bertemu secara teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan tetap positif. Menjaga keseimbangan diet makanan. Diet dapat memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk autisme, skizofrenia, depresi, kecemasan dan serangan panik. Makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan mental yang baik adalah buah dan sayuran dan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti ikan belida, tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan coklat juga dipercaya menimbulkan efek menenangkan pikiran. Hindari pornografi. Rangsangan seksual pornografi dapat berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar serta kesehatan mental lainnya. Hanya hubungan seksual dengan pasangan yang sah dan saling mengasihilah yang dapat mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita. Lakukan kegiatan yang membangun rasa percaya diri. Belajar memainkan alat musik seperti piano atau biola, menguasai keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah lomba, dll sangat membantu anak-anak membangun rasa percaya diri. Bila Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental, penting sekali untuk selalu menjaga sikap positif dan tidak menyerah. Jangan mencaci-maki atau mengolok-olok yang membuatnya merasa rendah diri dan mengekalkan perasaan membenci diri sendiri. Hal ini juga berlaku bagi mereka dengan kecenderungan gangguan pola makan. Tunjukkan cinta dan pengertian kepada mereka. Jaga pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa menjadi kegiatan penguatan mental, terutama jika kita fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa majalah atau membeli buku-buku biografi yang mendidik bermanfaat bagi kesehatan mental Anda. Jadilah pribadi yang lebih terorganisir. Hindari menunda-nunda pekerjaan, dan bersihkan dan tatalah harta benda Anda. Singkirkan kekacauan. Buang barang-barang yang tidak terpakai, selesaikan atau delegasikan pekerjaan yang menggantung, dan bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk menyelesaikan PR-PR Anda. Peliharalah Iman dan Kesehatan Rohani Saudara ”Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.”—2 TIMOTIUS 113. 1. Mengapa kesehatan fisik yang baik merupakan milik yang berharga yang harus dipelihara? KESEHATAN fisik yang baik merupakan milik yang berharga. Bila kita sehat, kita dapat melakukan banyak hal dan lebih menikmati kehidupan. Tetapi bila kita selalu sakit-sakitan atau lemah, kehidupan akan jauh lebih sulit. Memang, kesehatan yang baik harus dipelihara. Banyak orang melalaikan kesehatan mereka atau melakukan hal-hal yang menimbulkan penyakit. Tetapi, mereka yang memelihara kesehatan mereka, biasanya akan cukup sehat dan kuat selama sebagian besar dari umur hidup mereka. 2. a Mengapa kesehatan rohani lebih berharga dibanding dengan kesehatan fisik? b Apa yang dituntut agar tetap sehat dalam iman? 2 Kesehatan rohani jauh lebih penting daripada kesehatan fisik. Kesehatan fisik yang terbaik tidak dapat menghasilkan karunia Allah berupa kehidupan kekal. Kesehatan rohani yang baik diperoleh dari ibadat yang bersih dan iman yang didasarkan atas pengetahuan yang saksama. Yohanes 173; Ibrani 116; Yakobus 127 Rasul Paulus berkata ”Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.” Titus 22 Setiap orang yang ingin sehat dalam iman harus mengerahkan upaya yang sungguh-sungguh dan senantiasa memelihara kewaspadaan. Ancaman atas kesehatan rohani yang baik dapat datang dari dalam diri kita sendiri atau dari luar. Kita harus mengetahui apa ancaman-ancaman tersebut agar dapat memelihara iman dan kesehatan rohani dalam dunia yang sakit ini. Betapa Sakitkah Dunia Ini? 3, 4. Bagaimana penyakit moral dicerminkan dalam dunia ini dan dalam tindak-tanduk orang-orang? 3 Tidak ada keraguan bahwa dunia ini secara moral sakit parah. Kita melihat penyakit yang memautkan dalam semua ”organ” dunia ini—dalam agamanya, sistem politiknya, lembaga-lembaga komersialnya, hiburannya. Hanya sedikit orang memiliki respek terhadap Allah dan hukum-hukum yang telah Ia berikan demi kesejahteraan umat manusia. Dan seperti ditunjukkan oleh sejarah, kebobrokan moral selalu mengakibatkan meningkatnya penyakit fisik dan kesulitan. Ironisnya, kebanyakan orang tidak ingin berbuat apa-apa untuk menyembuhkan keadaan moral yang sakit ini karena mereka menyukai perkara-perkara yang menjadi penyebabnya. 4 Dunia ini benar-benar sedang sakit! Dalam mencari keasyikan atau mencoba melarikan diri dari kenyataan, banyak orang telah menghancurkan kehidupan mereka dengan alkohol dan penyalahgunaan obat-obat bius. Kekerasan terdapat di mana-mana, kehidupan tidak berharga, dan penjara-penjara penuh, tidak dapat menampung penjahat-penjahat. Di banyak negeri, separuh dari semua perkawinan berakhir dalam perceraian. Anak-anak yang tidak mendapat pengawasan yang sepatutnya dari orang-tua tumbuh menjadi anak-anak nakal. Karena imoralitas seksual merajalela, AIDS dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan melalui hubungan seksual menyebar dengan cepat. 5. Bagaimana Yesaya menggambarkan keadaan di Yehuda zaman dulu? 5 Allah dapat mengatakan tentang dunia yang sakit ini tepat seperti ketika Ia mengilhami Yesaya untuk mengatakan tentang Yehuda yang sesat ”Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan [Yehuwa], menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia. Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad? Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu. Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat.”—Yesaya 14-6. 6. Di Yehuda dulu dan pada zaman kita, bagaimana sambutan terhadap imbauan Yehuwa untuk belajar berbuat baik? 6 Imbauan Yehuwa agar Yehuda bertobat dan ’belajar berbuat baik’ pada umumnya tidak diindahkan. Yesaya 116-20 Ini akhirnya menyebabkan Yerusalem dihancurkan dan orang-orang Yahudi ditawan ke Babel. Hanya sedikit orang setia yang mengalami berkat dan keselamatan dari Allah di tengah-tengah bangsa yang sakit itu. Demikian pula dewasa ini, dalam dunia yang sakit dari kepala sampai telapak kaki ini, hanya sedikit orang yang ingin belajar berbuat baik. Hamba-hamba yang setia dari Yehuwa ini mengerahkan upaya yang sungguh-sungguh untuk memelihara iman dan kesehatan rohani sekarang, dengan harapan akan memperoleh kesehatan fisik yang sempurna dan kehidupan kekal dalam dunia baru yang dijanjikan Allah.—2 Petrus 313; Wahyu 211-4. Bahaya-Bahaya Rohani dalam Dunia yang Sakit Ini 7. a Bahaya-bahaya apa mengancam iman dan kesehatan rohani kita? b Apa yang Alkitab katakan mengenai mengatasi ketiga unsur utama yang membahayakan kesehatan rohani? 7 Memelihara iman dan kesehatan rohani merupakan tantangan karena penyakit moral dunia ini bersifat sangat menular. Orang-orang Kristen juga harus berjuang melawan ketidaksempurnaan mereka sendiri yang telah mereka warisi. Roma 721-25 Selanjutnya, Setan, ”penguasa dunia ini,” mengetahui kelemahan dari tubuh jasmani dan ahli dalam menggoda. Yohanes 1430; 1 Yohanes 519 Tiga bahaya utama ini, yang mengancam iman dan kesehatan rohani—tubuh jasmani, dunia, dan si Iblis—sangat besar. Tetapi ada kemungkinan untuk ”tidak menjadi bagian dari dunia ini,” walaupun kita hidup di dalamnya. Kita dapat ’tetap hidup oleh roh Allah dan tidak menuruti keinginan daging.’ Dan dengan bantuan ilahi kita dapat ”berdiri teguh melawan tipu muslihat Iblis.” Yohanes 1715, 16, NW; Galatia 516; Efesus 611, NW; 2 Korintus 211 Tetapi marilah kita sekarang membahas bagaimana kita dapat berhasil mengatasi ketiga unsur utama yang membahayakan iman dan kesehatan rohani. 8. Bagaimana Yesus menggambarkan kekuatan dalam diri kita yang bekerja melawan kesehatan rohani? 8 Di dalam kodrat manusiawi kita yang tidak sempurna terdapat kekuatan yang dapat menimbulkan dosa dan membuat kita sakit secara rohani. Yakobus 114, 15 Ini terutama demikian khususnya dalam hati kiasan. Yesus berkata ”Dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”—Markus 721-23. 9. a Keinginan-keinginan apa yang berakar dalam hati kiasan? b Menurut Amsal 420-23, bagaimana kita dapat melindungi hati? 9 Walaupun hati adalah sumber dari keinginan-keinginan yang buruk, dalam diri orang-orang yang saleh, hati juga menjadi pusat rasa hormat terhadap Yehuwa dan kasih akan apa yang benar. Matius 2237; Efesus 420-24 Apakah hal yang baik atau buruk yang akan menguasai diri kita bergantung pada apa yang kita masukkan ke dalam hati kita. Firman Allah menasihati ”Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”—Amsal 420-23. 10. Bagaimana kelemahan jasmani kita mempengaruhi emosi dan keinginan kita? 10 Kelemahan daging kita mempengaruhi keinginan dan emosi kita. Siapa yang tidak sewaktu-waktu diganggu oleh perasaan kecil hati, ketidaksabaran, perasaan tersinggung? Jika kita segera memperbaiki kecenderungan jasmani ini, kesehatan rohani dapat dipelihara. Tetapi keangkuhan dan ambisi dapat cepat berakar dalam hati. Ketamakan dan keinginan untuk kesenangan yang berlebihan dan pesta-pora dapat menguasai kita. Dan keinginan seks, walaupun wajar karena Allah telah menciptakan kita dengan hal itu, dapat secara licik dan perlahan menyesatkan kita. Untuk mencegah berkembangnya sakit rohani tersebut dalam diri kita, kita perlu memupuk buah-buah roh Allah dalam kehidupan kita setiap hari, melatih diri sendiri untuk ’membenci yang jahat’ dan ’berpaut kepada yang baik.’—Roma 129, Bode; Galatia 522, 23. Sumber Penyakit Rohani dari Luar 11. a Sikap dan tingkah laku duniawi apakah yang bersifat sangat menular? b Menurut Yesus, bagaimana kita perlu memperhatikan hati kita? 11 Infeksi rohani dapat timbul dari sumber-sumber di luar. Ini dapat menyebar kepada kita melalui orang-orang yang mati secara rohani. Efesus 21-3 Jika kita terlalu akrab dengan mereka, kita dapat meniru sikap dan gaya hidup mereka. Maju secara duniawi, mencintai uang, menikmati hal-hal yang paling baik secara materi, dan bersenang-senang merupakan hal-hal terpenting dalam kehidupan orang-orang di dunia ini. Tetapi keinginan untuk perkara-perkara tersebut bersifat sangat menular, dan bahkan kontak yang terbatas dengan hal-hal itu dapat membuat kita tidak aktif secara rohani. Yesus menubuatkan ”Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.”—Lukas 2134, 35. 12. Bagaimana gagasan dan ajaran yang salah bisa berbahaya bagi kesehatan rohani? 12 Gagasan dan ajaran-ajaran yang salah dari dunia ini dapat juga menulari kita. Paulus memperingatkan ”Akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” 2 Timotius 43, 4 Ajaran palsu adalah seperti penyakit kanker. 2 Timotius 216, 17 Bila ini menyerang, sebagian dari tubuh kita akan mati karena darah yang memberikan kehidupan tidak dapat mengalir lagi ke bagian tubuh tersebut. 13. Jika penyakit rohani sudah menyerang seperti kanker, apa yang perlu dilakukan? 13 Betapa cepat penyakit kanker menyebar! Untuk mencegah kematian, dokter mungkin harus mengamputasi atau memotong bagian dari tubuh itu. Maka, jika keragu-raguan, keluhan, atau kemurtadan mengancam akan meracuni saudara secara rohani, segera ”potonglah” hal-hal itu! Bandingkan Matius 529, 30. Mintalah bantuan dari para penatua sidang. Jangan menjadi seperti orang-orang yang Paulus gambarkan ”penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata” karena mereka ”tidak menurut perkataan [yang] sehat.”—1 Timotius 63, 4. 14. Apa yang mungkin para penatua perlu lakukan untuk melindungi kesehatan rohani dari sidang? 14 Untuk melindungi kesehatan rohani sidang, para penatua perlu ’menasihati berdasarkan ajaran yang sehat dan meyakinkan penentang-penentang.’ Titus 19, 13, 16; 21 Mungkin orang-orang tersebut dapat dipulihkan kepada keadaan sehat secara rohani. 2 Timotius 223-26 Namun bagaimana jika mereka tidak bertobat, terus menganjurkan ajaran palsu? Maka, sesungguhnya, mereka harus dikarantina. Mereka akan dipecat, dan kita akan menjauhi mereka agar penyakit rohani mereka tidak menulari kita.—Roma 1617, 18; 1 Korintus 59-13; Titus 39-11. 15. Dalam upaya untuk merusak kesehatan rohani umat Allah, dua cara utama apa yang digunakan oleh si Iblis? 15 Sumber bahaya ketiga bagi iman dan kesehatan rohani adalah Iblis. Efesus 611, 12 Terus sampai zaman kita, ia berupaya melemahkan iman dari umat Yehuwa melalui penganiayaan, termasuk aksi-aksi oleh gerombolan, pemukulan, pemenjaraan, dan ancaman kematian. Wahyu 210 Karena melalui taktik-taktik ini Setan jarang berhasil mematahkan integritas salah seorang dari hamba-hamba Allah, ia menggunakan daya tarik dunia ini, yang allahnya ialah dia sendiri, dalam upaya untuk menjatuhkan beberapa orang.—2 Korintus 44; 113, 14. 16. Pertahanan apa yang kita miliki untuk dapat kuat terhadap serangan si Iblis atas iman dan kesehatan rohani kita? 16 Bagaimana kita dapat bertahan menghadapi serangan si Iblis? Dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata rohani dari Allah. Khususnya kita harus ’mempergunakan perisai iman untuk dapat memadamkan semua panah api’ yang dibidikkan oleh Setan ke arah kita. Kita harus juga berdoa sesuai dengan kata-kata Yesus ”Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.” Efesus 611-18; Matius 613 Jika kita berdoa dengan cara demikian dan bertindak sesuai dengan doa-doa kita, kita dapat mengharapkan bantuan Bapa surgawi kita dalam memadamkan semua panah api Setan. Tetap Sehat dalam Iman 17. Dalam memelihara kesehatan rohani, betapa pentingkah menerima ”makanan pada waktunya” dan ambil bagian secara tetap tentu dalam kegiatan-kegiatan Kristen? 17 Pencegahan merupakan faktor penting dalam memelihara kesehatan fisik yang baik. Makanan yang bergizi, gerak badan yang tepat, dan pemeliharaan pikiran dan tubuh secara umum penting sekali. Pertahanan alamiah melawan penyakit akan lebih kuat dalam tubuh yang sehat. Demikian pula, untuk memelihara kesehatan rohani, penting sekali agar mengikuti aturan makanan yang Allah tetapkan dan menghargai ”makanan” rohani yang bergizi ”tepat pada waktunya” yang disediakan melalui ”hamba yang setia dan bijaksana.” Seraya menolak makanan rohani yang tak bergizi dari dunia ini, kita harus mempelajari Alkitab dan publikasi-publikasi Kristen dan tetap tentu berhimpun dengan umat Allah. Matius 2445-47; Ibrani 1024, 25 Kita juga membutuhkan gerak badan yang diperoleh dengan ’giat selalu dalam pekerjaan Tuhan’ dalam pelayanan dan kegiatan Kristen lain.—1 Korintus 1558. 18. Apa gerangan ”contoh ajaran yang sehat” itu, dan mengapa kita harus memeliharanya dalam hati dan pikiran? 18 Untuk tetap sehat dalam iman, manfaatkan sepenuhnya persediaan rohani dari Allah. Seperti nasihat Paulus kepada Timotius ”Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakanNya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.” 2 Timotius 113, 14 Bahasa mempunyai pola kata-kata, demikian pula ”bahasa yang murni” dari kebenaran Alkitab mempunyai pola yang didasarkan terutama pada tema pembenaran Yehuwa melalui Kerajaan. Zefanya 39, NW Kita harus memelihara pola kata-kata yang sehat ini dalam hati dan pikiran jika kita ingin memelihara iman dan kesehatan rohani kita. Jika tidak, hal itu akan menjadi kurang penting bagi kita. Ini jelas telah terjadi di sidang Korintus, karena ada beberapa orang yang ”lemah dan sakit” disebabkan oleh kurangnya pengertian rohani.—1 Korintus 1129-32. 19. a Jika kita sudah sakit secara rohani, apa yang perlu dilakukan? b Apa yang dapat dilakukan para penatua jika seseorang sakit rohani? 19 Apa yang perlu dilakukan jika saudara sudah kena penyakit rohani? Bantuan yang pengasih pasti dibutuhkan dan memang tersedia, karena Yakobus berkata ”Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan [”Yehuwa,” NW].” Yakobus 514 Ya, mintalah bantuan para penatua. Sebagai tabib-tabib rohani, mereka dapat membantu saudara mengetahui inti dari penyakit rohaninya. Mereka dengan lembut tetapi jitu akan mengoleskan minyak yang menyembuhkan dari Firman Allah. Jika saudara telah melakukan dosa tetapi bertobat, yakinlah bahwa Yehuwa benar-benar akan mengampuni. Mazmur 1038-14 Seraya para penatua berdoa bersama saudara dan demi kepentingan saudara, apa yang dapat diharapkan? Yakobus menjawab ”Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan [”Yehuwa,” NW] akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.”—Yakobus 515. Kesehatan Rohani Menuntun kepada Kehidupan Kekal 20. a Nasihat apa yang diberikan oleh badan pimpinan pada abad pertama mengenai memelihara kesehatan rohani? b Apa yang akan membantu kita seraya kita menantikan berkat-berkat dari dunia baru? 20 ”Sejahteralah kamu!” Bode Dengan kata-kata tersebut badan pimpinan dari umat Yehuwa pada abad pertama menutup suratnya yang menyebutkan tentang ’hal-hal yang perlu’ yang dituntut dari orang-orang Kristen. Mereka harus ”menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.” Kisah 1528, 29 Resep untuk kesehatan rohani yang baik itu masih berlaku. Dan seraya kita menantikan berkat-berkat dari dunia baru, kita dapat memelihara iman dan kesehatan rohani kita jika kita dengan bergairah terus memberitakan kabar baik tentang Kerajaan dan menjunjung tinggi nama Yehuwa dalam dunia yang sakit ini. Tetap sibuk dengan cara ini akan mencegah kita kehilangan kesabaran dalam menantikan berkat-berkat dari dunia baru yang sudah begitu dekat. Memang, ”harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.”—Amsal 1312. 21. Berkat-berkat apakah yang tersedia bagi mereka yang dengan berhasil memelihara iman dan kesehatan rohani mereka dalam dunia yang sakit ini? 21 Jangan kehilangan berkat-berkat yang menakjubkan yang Yehuwa sediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Semua upaya dalam menolak pengaruh duniawi, semua perjuangan melawan kelemahan jasmani kita, dan semua tindakan menangkis panah-panah api si Iblis tidak akan sia-sia. Dalam dunia baru Yehuwa, saudara akan melihat dengan mata sendiri masa manakala ”tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata ’Aku sakit.’” Yesaya 3324 Hal ini demikian karena persediaan Allah melalui korban tebusan Yesus Kristus, pribadi yang ”memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” Matius 817; Yesaya 534 Saudara akan dapat minum dari ”sungai air kehidupan” simbolik dan makan dari ”pohon-pohon kehidupan” yang memiliki daun-daun ”untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.” Wahyu 221, 2 Kehidupan tanpa akhir dalam kesempurnaan dan kebahagiaan akan diberikan sebagai pahala karena saudara telah memelihara iman dan kesehatan rohani saudara dalam dunia yang sakit ini. Apakah Saudara Ingat? ◻ Mengapa sehat dalam iman lebih penting daripada kesehatan fisik yang baik? ◻ Apa ketiga bahaya utama yang mengancam iman dan kesehatan rohani? ◻ Apa hubungan antara kesehatan rohani yang baik dengan hati kiasan? ◻ Jika seseorang sakit rohani, apa yang perlu dilakukan? [Gambar di hlm. 16] Bahkan dalam dunia yang sakit, kita dapat memiliki iman yang kuat dan kesehatan rohani yang baik [Gambar di hlm. 18] Kesehatan rohani yang baik bergantung pada kegiatan Kristen yang bergairah dan tetap tentu menerima makanan rohani pada waktu yang tepat Hati atau rohani sebagaimana jasmani juga memiliki kehidupan, kesehatan, kesakitan, dan kematiannya sendiri. Kehidupan rohani dan kesehatannya perlu dirawat dan dijaga agar tetap sensitif dalam membenarkan yang hak dan menyalahkan yang batil sehingga batin kita memiliki sikap yang jelas dalam memandang yang hak dan batil. Syekh Ibnu Ajibah dalam Syarah Al-Hikam-Nya menyebut tiga hal yang merawat dan menjaga kehidupan kerohanian seseorang. Syekh Ibnu Ajibah menyebutkan ketiganya ketika menerangkan tanda kematian kehidupan rohani seseorang. وسبب حياته ثلاثة أشياء الزهد في الدنيا والأشتغال بذكر الله وصحبة أولياء الله Artinya, “Sebab yang menghidupkan hati terdiri atas tiga hal zuhud di dunia, sibuk berzikir, dan persahabatan dengan parawali Allah,” Syekh Ibnu Ajibah, Iqazhul Himam, [Beirut, Darul Fikr tanpa tahun], juz I, halaman 82. Adapun hakikat zuhud itu sendiri adalah kondisi batin yang tidak tercemar oleh ambisi harta duniawi sebagaimana diangkat oleh Imam Al-Ghazali ketika menceritakan kezuhudan ulama besar dalam Islam Imam Malik ra yang kaya raya dan dermawan. Menurutnya, Imam Malik ra adalah orang yang zuhud di mana harta duniawi tidak singgah di dalam hati dan pikirannya. Sementara ia adalah ulama besar yang kaya raya. Hal yang sama juga terjadi pada Nabi Sulaiman, seorang penguasa dan orang kaya yang zuhud. وليس الزهد فقد المال وإنما الزهد فراغ القلب عنه ولقد كان سليمان عليه السلام في ملكه من الزهاد Artinya, “Zuhud bukan berarti ketiadaan harta duniawi. Zuhud merupakan kesucian hati dari harta duniawi. Nabi Sulaiman as sendiri di tengah gemerlap kekuasaannya tetap tergolong orang yang zuhud,” Imam Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H I/43. Adapun Syekh Abu Ishak Ibrahim bin Ahmad Al-Khawash menyebut lima obat hati yang sakit dan berkarat. Pernyataan Syekh Ibrahim Al-Khawash ini kemudian diabadikan oleh Imam Al-Qusyairi dalam Risalah-nya dan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar-nya sebagai berikut قال السيد الجليل صاحب الكرامات والمعارف، والمواهب واللطائف، إبراهيم الخواص رضي الله عنه دواء القلب خمسة أشياء قراءة القرآن بالتدبر، وخلاء البطن، وقيام الليل، والتضرع عند السحر، ومجالسة الصالحين Artinya, “Ahli keramat dan makrifat, guru yang mulia, Ibrahim Al-Khawash ra berkata, Obat hati terdiri atas lima perkara, 1 membaca Al-Quran disertai perenungan, 2 mengatur pola makan agar perut tidak kenyang bisa puasa atau cara lain, 3 bangun malam tahajud, zikir, atau amal lainnya, 4 merendahkan diri di hadapan Allah pada akhir malam, 5 bergaul dengan orang-orang saleh,’” Imam An-Nawawi, Al-Adzkar 1/107. Walhasil, ulama mengajak kita untuk menjaga kesehatan rohani sebagaimana kita menjaga kesehatan jasmani. Semua poin di atas dapat dijadikan acuan bagi kita dalam menjaga kesehatan rohani agar batin dan rohani kita tetap hidup dan sensitif dalam menangkap kebaikan dan cahaya ilahi lainnya. Wallahu a’lam. Alhafiz Kurniawan Sumber / 7 September 2022 Lori Official Writer Apakah kamu sudah menghargai tubuhmu? Dalam pikiran kita, menghargai bisa seperti menjaganya tetap sehat, memberinya nutrisi baik yang dibutuhkan dan tidak memperlakukannya seperti tempat sampah. Ya, kalau kita percaya kalau Tuhan berkuasa atas segala sesuatunya. Maka gak terkecuali, Dia juga berkuasa atas tubuh kita. Tuhan merancang tubuh kita sedemikian rupa untuk menjalankan sebagai manusia, kita bisa memilih memperlakukan tubuh kita sendiri dalam dua cara yaitu mengabaikannya atau menjadikannya sebagai tindakan penyembahan. Jadi, tubuh kita bukan hanya mendukung kita untuk tetap hidup dan merasakan perasaan yang baik. Tetapi lebih daripada itu, tubuh kita dirancang untuk membantu kita untuk lebih dekat dengan Tuhan. Jadi pertanyaannya adalah “Apakah kesehatan tubuh mempengaruhi kesehatan rohani kita?” Tubuh adalah cangkang, alat transportasi yang bisa kita pakai selama melakukan perjalanan di dunia. Baca Juga 5 Ayat Alkitab yang Bicara Soal Pentingnya Menjaga Kesehatan Kita menggunakan tubuh sebagai bagian luar untuk menjalankan peran kita sebagai alat Tuhan. Dan yang benar-benar penting dari tubuh adalah bagian dalamnya yaitu jiwa dan roh. Karena itulah, waktu tubuh rusak atau sakit, pertumbuhan roh dan jiwa kita pun akan terhambat. Contoh kasus yang mengabaikan kesehatan tubuh adalah waktu pikiran dan semangat kita terdorong untuk begadang menonton pertandingan sepakbola. Sementara alarm tubuh menunjukkan tanda kalau kita butuh istirahat. Tapi kita mengabaikannya dan mulai begadang. Contoh lain juga bisa dalam hal makanan. Ada kalanya kita memaksa tubuh untuk terus makan, walaupun perut masih dalam keadaan kenyang. Hal ini bisa menambah beban dan dampak negatif bagi tubuh. Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, kita perlu mengadopsi kebiasaan yang sehat juga. 3 kebiasaan yang perlu kita lakukan diantaranya 1. Mengendalikan Diri Kesehatan tubuh sangat bergantung pada pengendalian diri kita, termasuk dalam pola makan dan aktivitas fisik. Makan dengan teratur dan cukup atau berolahraga yang cukup dan tidak berlebihan, tidur yang cukup dan tidak begadang adalah kebiasaan baik yang harus dilakukan setiap hari. 2. Makan Sehat Menjaga kesehatan harus dilakukan sejak masih muda. Sayangnya, ada banyak anak muda yang sudah penyakitan di usia mudanya. Penyebabnya adalah pola makan dan cara hidup yang sembarangan. Waktu kita memasukkan makanan yang tidak sehat ke dalam tubuh, maka makanan tersebut akan mulai mengkontaminasi organ tubuh. Misalnya, makanan instan, makanan yang mengandung zat kimia, alkohol, rokok yang mengandung nikotin dan makanan junk food lainnya. Bahkan tidak memberi tubuh makan tepat pada waktunya juga bisa menimbulkan dampak jangka panjang yang merusak tubuh. Baca Juga Kebiasaan Sederhana Apa yang Baru Anda Sadari Ternyata Berdampak Bagi Kesehatan? 3. Menjaga Kesehatan Mental Belakangan ini, isu kesehatan mental menjadi sangat populer. Hal ini terjadi karena banyak orang yang menderita gangguan mental berujung pada tindakan bunuh diri. Gangguan mental bisa terjadi karena banyak faktor, bisa karena masalah kesehatan, beban pikiran dan hilangnya identitas diri. Karena itu penting untuk memperhatikan kesehatan mental dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti cukup berolahraga, cukup tidur dan memiliki komunitas yang sehat. Gak ada yang lebih penting dari menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, mari menjadi orang-orang yang peduli akan tubuh kita dan menjaganya sebagai alat penyembahan bagi Allah. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” 1 Korintus 6 19-20 Sumber Halaman 1

kesehatan rohani dapat kita peroleh dengan